Stearil alkohol

Stearil alkohol[1]
Rumus struktur yang disederhanakan
Nama
Nama IUPAC (preferensi)
Oktadekan-1-ol
Nama lain
1-Oktadekanol
Stearil alkohol
Penanda
Nomor CAS
  • 112-92-5 YaY
Model 3D (JSmol)
  • Gambar interaktif
3DMet {{{3DMet}}}
ChEBI
  • CHEBI:32154 YaY
ChEMBL
  • ChEMBL24640 YaY
ChemSpider
  • 7928 YaY
Nomor EC
PubChem CID
  • 8221
Nomor RTECS {{{value}}}
UNII
  • 2KR89I4H1Y YaY
CompTox Dashboard (EPA)
  • DTXSID8026935 Sunting ini di Wikidata
InChI
  • InChI=1S/C18H38O/c1-2-3-4-5-6-7-8-9-10-11-12-13-14-15-16-17-18-19/h19H,2-18H2,1H3 YaY
    Key: GLDOVTGHNKAZLK-UHFFFAOYSA-N YaY
  • InChI=1/C18H38O/c1-2-3-4-5-6-7-8-9-10-11-12-13-14-15-16-17-18-19/h19H,2-18H2,1H3
    Key: GLDOVTGHNKAZLK-UHFFFAOYAZ
SMILES
  • OCCCCCCCCCCCCCCCCCC
Sifat
Rumus kimia
C18H38O
Massa molar 270,49 g/mol
Penampilan Padatan putih
Densitas 0,812 g/cm3
Titik lebur 59,4 hingga 59,8 °C (138,9 hingga 139,6 °F; 332,5 hingga 332,9 K)
Titik didih 210 °C (410 °F; 483 K) pada tekanan 15 mmHg (2,0 kPa)
Kelarutan dalam air
1,1×10−3 mg/dL
Bahaya
Titik nyala 185 °C (365 °F; 458 K)
Kecuali dinyatakan lain, data di atas berlaku pada suhu dan tekanan standar (25 °C [77 °F], 100 kPa).
YaY verifikasi (apa ini YaYN ?)
Referensi

Stearil alkohol, atau 1-oktadekanol, adalah sebuah senyawa organik yang diklasifikasikan sebagai alkohol lemak jenuh dengan rumus CH3(CH2)16CH2OH. Senyawa ini memiliki bentuk berupa butiran atau serpihan putih yang tidak larut dalam air. Ia memiliki berbagai macam kegunaan, seperti sebagai bahan dalam pelumas, resin, parfum, dan kosmetik. Ia digunakan sebagai emolien, pengemulsi, dan pengental dalam salep, dan secara luas digunakan sebagai pelapis rambut pada sampo dan pengondisi rambut. Stearil heptanoat, ester dari stearil alkohol dan asam heptanoat (asam enantat), ditemukan di sebagian besar celak. Stearil alkohol juga telah digunakan sebagai ekalapis penekan penguapan apabila diaplikasikan pada permukaan air.[2]

Stearil alkohol dibuat dari asam stearat atau beberapa lemak melalui proses hidrogenasi katalitik. Ia memiliki toksisitas yang rendah.[3]

Referensi

  1. ^ Merck Index, Edisi ke-11, 8762.
  2. ^ Prime, E. L., Tran, D. N., Plazzer, M., Sunartio, D., Leung, A. H., Yiapanis, G., ... & Solomon, D. H. (2012). Rational design of monolayers for improved water evaporation mitigation. Colloids and Surfaces A: Physicochemical and Engineering Aspects, 415, 47-58.
  3. ^ Noweck, Klaus; Grafahrend, Wolfgang (2005), "Fatty Alcohols", Ullmann's Encyclopedia of Industrial Chemistry, Weinheim: Wiley-VCH, doi:10.1002/14356007.a10_277.pub2 

Pranala luar

  • (Inggris) International Programme on Chemical Safety
  • l
  • b
  • s
Alkohol
primer (1°)
Alkohol
primer
lainnya
Alkohol
sekunder (2°)
Alkohol
tersier (3°)
  • Category Kategori