Soebianto Djojohadikoesoemo
Gombong, Kebumen, Kedu, Hindia Belanda
Serpong, Tangerang, Jawa Barat, Indonesia
Dora Marie Sigar (kakak ipar)
Sujono Djojohadikusumo (adik)
Prabowo Subianto Djojohadikusumo (keponakan)
Hashim Djojohadikusumo (keponakan)
![](http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/1/1f/Insignia_of_the_Indonesian_Army.svg/25px-Insignia_of_the_Indonesian_Army.svg.png)
![](http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/d/d0/Kapten_pdh_ad_komando.png/25px-Kapten_pdh_ad_komando.png)
![Sunting kotak info](http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/8/8a/OOjs_UI_icon_edit-ltr-progressive.svg/10px-OOjs_UI_icon_edit-ltr-progressive.svg.png)
![Bantuan penggunaan templat ini](http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/3/38/Info_Simple.svg/10px-Info_Simple.svg.png)
Kapten (Anumerta) Soebianto Djojohadikoesoemo (15 Juli 1924 – 25 Januari 1946) adalah perwira Tentara Republik Indonesia (TRI), pahlawan nasional yang gugur dalam Pertempuran Lengkong di Serpong, Tangerang, bersama dengan 34 orang lainnya, termasuk Mayor Daan Mogot.[1] Soebianto Djojohadikoesoemo adalah anak dari Raden Mas Margono Djojohadikoesoemo, dan namanya di abadikan dalam nama keponakannya, Jenderal (HOR) (Purn) Prabowo Subianto yang juga Presiden ke-8 Indonesia.
Referensi
- ^ "Soebianto-Soejono Djojohadikusumo, Sang Paman yang Gugur dalam Pertempuran"
![]() | Artikel bertopik biografi Indonesia ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya. |
- l
- b
- s