Kehidupan kekal (Kekristenan)
![](http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/f/fb/The_Ladder_of_Divine_Ascent.jpg/240px-The_Ladder_of_Divine_Ascent.jpg)
Dalam Kekristenan, kehidupan kekal secara tradisional merujuk kepada kehidupan setelah kematian berkelanjutan, seperti yang tercantum dalam eskatologi Kristen. Pengakuan Iman Rasuli mencantumkan: "Aku percaya... kebangkitan badan, kehidupan kekal." Dalam pandangan ini, kehidupan kekal terjadi setelah kedatangan kedua Yesus dan kebangkitan orang mati
Dalam Perjanjian Baru
Surat-surat Paulus
Dalam surat-surat Paulus, teks tertua dalam Perjanjian Baru, kehidupan kekal menjadi mungkin dalam orang Kristus, dimana oleh kemuliaan Allah dan melalui kepercayaan dalam Kristus, manusia dapat meraih hadiah kehidupan kekal.[1]
Referensi
Templat:Teologi Kristen