Feritin

Feritin adalah protein intraseluler yang berfungsi menyimpan zat besi dan mengeluarkannya kedalam tubuh saat dibutuhkan. Selain itu, feritin juga memiliki peran dalam meregulasi homeostasis zat besi dan sebagai penggambaran persediaan zat besi dan inflamasi sistemik di dalam tubuh.[1] Mayoritas feritin mayoritas eksis sebagai protein sitosolik, meskipun juga ditemukan di mitokondria.[2] Pada tubuh manusia, serum feritin berfungsi sebagai bahan diagnosis untuk kondisi defisiensi zat besi dan kelebihan zat besi.[3]

Daftar pustaka

  1. ^ Oh, Hea Lin; Lee, Jun Ah; Kim, Dong Ho; Lim, Jung Sub (2018-03-27). "Reference values for serum ferritin and percentage of transferrin saturation in Korean children and adolescents". Blood research. 53 (1): 18–24. doi:10.5045/br.2018.53.1.18. PMC 5898989 alt=Dapat diakses gratis. PMID 29662858. Pemeliharaan CS1: Format PMC (link)
  2. ^ Wang, Wei; Knovich, Mary Ann; Coffman, Lan G.; Torti, Frank M.; Torti, Suzy V. (2010-08-01). "Serum ferritin: Past, present and future". Biochimica et Biophysica Acta (BBA) - General Subjects. Ferritin: Structures, Properties and Applications. 1800 (8): 760–769. doi:10.1016/j.bbagen.2010.03.011. ISSN 0304-4165. PMC 2893236 alt=Dapat diakses gratis. PMID 20304033. Pemeliharaan CS1: Format PMC (link)
  3. ^ Knovich, Mary Ann; Storey, Jonathan A.; Coffman, Lan G.; Torti, Suzy V.; Torti, Frank M. (2009-05-01). "Ferritin for the clinician". Blood Reviews. 23 (3): 95–104. doi:10.1016/j.blre.2008.08.001. ISSN 0268-960X. PMC 2717717 alt=Dapat diakses gratis. PMID 18835072. Pemeliharaan CS1: Format PMC (link)